Mengenal Lebih Dekat Jenis Paramotor

SINDOTIMES.COM, KUANSING – Insiden yang menimpah Kapolsek Kuantan Mudik AKP Hendra Setiawan membuat pecinta olahraga paramotor merasa bersedih.

Hendra jatuh saat melakukan terbang menggunakan paramotor di seputaran wilayah Telukkuantan. Ia jatuh setelah mesin paramotor di duga mati saat berada di udara, Senin (15/4/2024)

Bacaan Lainnya

Lantas seperti apakah Paramotor itu? Mengutif Wikipedia, Paramotor adalah nama umum untuk bagian harnes dan propulsi dari paraglider bertenaga (“PPG”).

Ada dua jenis dasar paramotor: peluncuran kaki dan peluncuran roda.

Peluncuran Kaki (Foot Launch):
Model peluncuran kaki terdiri dari rangka dengan harnes, tangki bahan bakar, mesin, dan baling-baling. Hoop dengan jaring pelindung menghindari tali terjebak di baling-baling.

Paramotor dipakai seperti ransel besar yang di mana paraglider terhubung melalui karabiner.

Kontrol thrust dilakukan melalui throttle yang dipegang tangan, dan pengendalian menggunakan tali rem sayap, stabilo steering, atau pergeseran berat badan.

Peluncuran dari ketinggian atau menangkap kolom termal untuk naik tidak diperlukan.

Peluncuran Roda (Wheel Launch):
Unit peluncuran roda dapat berupa unit lengkap dengan mesin dan baling-baling sendiri, atau sebagai tambahan pada paramotor peluncuran kaki.

Biasanya memiliki tiga roda (trike) atau empat roda (quad), dengan kursi untuk satu atau dua orang.

Berbeda dengan powered parachutes yang umumnya lebih berat dan lebih kuat, paramotor lebih ringan dan dirancang untuk kecepatan yang lebih tinggi.

Sayap paramotor berbeda dari sayap paraglider biasa; mereka biasanya dirancang untuk kecepatan lebih tinggi dan mungkin mengadopsi profil “reflex” untuk stabilitas dalam pitch.

Mesin paramotor biasanya menggunakan mesin pembakaran dalam dua tak, dengan kapasitas antara 80 cc hingga 350 cc.

Mesin ini memadukan bensin dan minyak. Keuntungan mesin ini adalah rasio dorong terhadap berat yang tinggi, dan mereka mengonsumsi sekitar 3,7 liter bahan bakar per jam tergantung pada efisiensi paraglider, berat unit plus pilot, dan kondisi cuaca.

Ada juga model 4-tak dengan efisiensi bahan bakar lebih baik. (“)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *