SINDOTIMES.COM, KUANSING – Insiden yang menimpah Kapolsek Kuantan Mudik AKP Hendra Setiawan dan Kasat Lantas Polres Kuansing AKP Boy Setiawan pasca jatuh dari udara, Kemarin Senin (15/4/2024) membuat warga histeris menyaksikan peristiwa tersebut.
Berdasarkan rekaman cctv yang dikirim warganet di sejumlah Grup WhatsApp (WAG), terlihat kejadian tersebut begitu cepat. Dalam rekaman tersebut terlihat paramotor yang dikendarai kedua perwira polisi itu mengalami benturan yang cukup keras. Sementara parasut paramotor tersangkut diatas kabel listrik.
Direkaman video yang lain, ratusan warga terlihat histeris melihat kejadian itu, warga lantas beramai-ramai menolong Kapolsek dan Kasat lantas untuk dievakusi ke rumah sakit guna untuk mendapatkan pertolongan.
Lantas bagaimana kondisi terkini? Direktur RSUD Teluk Kuantan dr Benni Antomi ketika dikonfirmasi Sindotimes.com, Selasa (16/4/2024) pagi memberikan kabar baik terhadap kondisi kedua perwira tersebut.
“Alhamdulillah, sudah membaik. Pak Kapolsek sudah bisa diajak komunikasi. Dan begitu juga Kasat Lantas, Alhamdulillah sudah pulih,” kata Benni.
Dijelaskan Benni, tadi malam Kapolsek Hendra dilakukan operasi oleh tim medis. Setelah dilakukan operasi, kesehatannya terus dipantau diruang rawat. “Dan kini kondisinya sudah baik,” tambahnya lagi.
Kondisi yang cukup serius memang dialami Kapolsek Hendra, dibagian tubuhnya terdapat beberapa luka. Dan berkemungkinan ditelapak kaki kirinya mengalami keretakan tulang, “Tapi itu belum bisa dipastikan, nanti akan di cek dulu dibagian ortopedi,” jelasnya.
Sementara kondisi Kasat Lantas, kata Benni, tidak terlalu parah. Akibat insiden kemarin, AKP Boy hanya mengalami luka goresan dibagian tangan. “Ya, memang ada luka goresan ditangan, tapi tidak terlalu parah,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolsek Kuantan Mudik AKP Hendra Setiawan mengalami insiden kecelakaan saat mengendarai paramotor. Saat itu, atlit paralayang tersebut tengah melakukan tugas pemantauan diareal wilayah lokasi pagelaran pacu jalur mini di Telukkuantan.
Sebelum insiden, sejumlah saksi mata melihat, paramotor yang dikendarai oleh kedua perwira itu melayang- layang di udara, setelah itu membentur tembok ruko lalu terpental jatuh ke tanah.
“Saat melayang layang itu kami tak mendengar suara mesinnya, berkemungkinan mesinya mati,” ujar warga menduga.
Sementara itu, Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo soegito ketika dikonfirmasi belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab insiden tersebut. (*)