SINDOTIMES.COM, KUANSING – Momen kunjungan Ketua DPRD Kuansing DR Adam ke sejumlah desa dimanfaatkan oleh warga untuk berdialog langsung seputar permasalahan yang acap kali terjadi, khusunya persoalan lambatnya pembangunan.
Seperti saat kunjungan Adam ke perkampungan ekstrans Desa Muara Langsat, Kecamatan Sentajo Raya, Rabu (24/4/2024) kemarin, warga mengeluhkan jalan kian hari semakin hancur.
“Banyak keluhan masyarakat, mulai dari jalan rusak hingga soal penerimaan PPPK,” kata Adam.
Saat menyambangi warga, Adam dicecar sejumlah pertanyaan. Bahkan warga kian mengeluh soal pembangunan jalan meskipun disusulkan setiap tahun namun tak kunjung dibangun.
Selain itu, warga juga mempertanyakan soal nasib guru honorer di sekolah swasta yang sudah mengabdi lama, namun tak mendapat perhatian.
Menanggapi itu, Ketua DPRD Kuansing Adam menyampaikan, bahwa guru honorer swasta tetap bisa diangkat menjadi CPNS atau PPPK selagi memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan.
“Ya seperti yang kita tahu, pelamar PPPK guru wajib memenuhi beberapa persyaratan, termasuk usia, latar belakang pendidikan hingga apakah telah terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik),” jelas Adam.
“Oleh karena itu, baik guru swasta maupun negeri sama-sama memiliki kesempatan untuk mendaftar PPPK selagi memenuhi kriteria pelamar,” sambung Adam sambil memberi semangat.
Kemudian, soal jalan yang kian hancur di Kuansing terutama desa-drsa ekstran, Adam mengakui, kalau dirinya selalu disodorkan aspirasi keluhan jalan rusak di setiap kecamatan.
Dan dirinya bersama rekan-rekan anggota DPRD Kuansing lainnya selalu mendesak agar pemerintah daerah memprioritaskan jalan-jalan poros yang rusak parah.
Kunci untuk memperbaiki negeri ini, menurut Ketua Golkar Kuansing ini adalah komitmen pemimpin untuk membangun daerah Kuansing tercinta.
Dan Adam pun menegaskan, bahwa komitmen membangun ini telah dirasakan di era Bupati Sukarmis.
“Dan mari kita perbaiki Kuansing ini. Tak perlu kita banyak bual saat jumpa warga, karena yang dibutuhkan adalah komitmen kita untuk membangun negeri ini. Jangan membiarkan pembangunan yang sudah ada menjadi hancur, seperti sekarang yang kita rasakan,” ucap Adam. (*)