SINDOTIMES.COM, BANDUNG – Hari ini, Sabtu (18/5/2/2024) Bupati Kuansing H Suhardiman Amby resmi mendapatkan gelar Doktor Ilmu Manajemen dari Universitas Pasundan (UNPAS) Bandung.
DR H Suhardiman Amby menjalani prossi wisudawan/ti bersama dengan 1241 orang mahasiswa S1,S2 dan S3 yang diwisuda pada hari ini. Namun yang lebih membanggakan, Bupati DR Suhardiman Amby didaulat dari sekian ribu mahasisa untuk menyampaikan pidato dihadapan seluruh para dosen dan mahasiswa.
Dalam pidatonya, DR Suhardiman Amby terlebih dahulu memperkenalkan diri. Berikut isi pidato Bupati dihadapan ribuan mahasiswa UNPAS yang dikirimkannya kepada Sindotimes.com usai prosesi wisuda, Sabtu siang.
“Perkenan Saya memperkenalkan diri “DR. Suhardiman, MM alumni Program Studi Doktor Ilmu Manajemen dari Provinsi Riau, Saat ini juga saya diamanahkan sebagai Bupati Kabupaten Kuantan Singingi di Provinsi Riau”. Izinkan saya berdiri disini menyampaikan sambutan mewakili teman-teman wisudawan yang berbahagia,” ucapnya mengawali pidato.
Hari ini adalah sebuah hari yang telah kita nantikan bersama, di mana pada siang hari ini kita telah menyelesaikan suatu tugas belajar disebuah jenjang Pendidikan tinggi, dibutuhkan waktu yang tidak singkat dan perjuangan yang luar biasa untuk menghantarkan kita sampai pada hari ini yaitu sebagai seorang Sarjana, Magister dan Doktor.
Ucapan Syukur kepada Allah SWT dan Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW
Hari ini, kita tidak hanya merayakan pencapaian akademis, tetapi juga merayakan pencapaian pribadi yang telah menempa kita menjadi individu yang lebih tangguh dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Setiap lembar kertas, setiap malam tanpa tidur, setiap ujian yang membuat kita gugup, semuanya telah mengantarkan kita pada titik ini – titik di mana kita berdiri dengan bangga sebagai lulusan Universitas Pasundan (UNPAS) yang terhormat ini.
Ucapan Terima Kasih kepada yang sebesar-besarnya Kepada:
Rektor UNPAS dan Jajaran, Direktur Pascasarjana dan Jajaran
Para Dekan dan Jajarannya, Pengelola Program Doktor Ilmu Manajemen, Promotor, Co-promotor, Para Penelaah
Sahabat dan Teman Seperjuangan yang saling memberikan motivasi, khususnya kepada Orang Tua Kami atas doa dan keikhlasan selalu menyertai setiap perjuangan hingga menyelesaikan Pendidikan di UNPAS.
Hari ini bukanlah akhir, melainkan awal dari petualangan baru. Dunia di luar sana menanti kontribusi kita. Mari kita bawa semangat belajar dan inovasi yang telah kita pupuk di sini, untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, bangsa, dan dunia. Jadilah agen perubahan yang positif, yang berani bermimpi dan berani mewujudkan mimpi tersebut.
Tidak ada kata berhenti dalam menuntut ilmu. Ki Hajar Dewantara mengatakan “Jadikan setiap tempat sebagai sekolah, jadikan setiap orang adalah Guru”
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barang siapa yang menginginkan kebahagian dunia, maka hendaklah ia menguasi ilmu dan barang siapa yang ingin kebahagian akhirat, hendaklah ia menguasi ilmu dan barangsiapa yang menginginkan keduanya, hendaklah ia menguasi ilmu”
Mengutip kata-kata bijak dari Nelson Mandela: “Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa Anda gunakan untuk mengubah dunia.” Mari kita gunakan senjata tersebut bijak, untuk menciptakan dunia yang lebih baik, lebih adil, dan lebih damai.
Tiba saatnya UNPAS hadir sebagai matahari bagi Pendidikan Indonesia, berkontribusi dalam membangun negara ini. UNPAS harus hadir ditengah-tengah masyarakat. UNPAS hari ini tidak hanya ada di Pulau Jawa, namun mengembangkan sayapnya hingga Sumatra.
Pemerintah Kabupaten Kuansing telah melakukan MoU dengan UNPAS, dalam menyiapkan Kampus UNPAS di Kabupaten Kuansing Riau. Tentunya, kami sangat berharap dukungan kita semua khususnya kepada Ketua Yayasan dan Rektor UNPAS dapat merealisasi rencana ini, dan kami sebagai alumni UNPAS bertanggungjawab membesarkan UNPAS menjadi Kampus yang terbaik.
Kami memiliki harapan, dukungan universitas terhadap penguatan Jejaring Alumni. Penguatan kelembagaan melalui pendirian kampus di luar Jawa bahkan sampai ke luar negeri.
Komunikasi yang Terbuka dan Efektif: Mereka menginginkan komunikasi yang terbuka dan efektif antara universitas dan alumni, termasuk update reguler tentang perkembangan kampus, peluang kolaborasi, dan kegiatan alumni.
Saya bangga bisa berdiri di sini hari ini sebagai bagian dari angkatan wisuda yang luar biasa. Kita adalah generasi yang tangguh, yang mampu beradaptasi dan berinovasi di tengah berbagai perubahan yang terjadi di dunia, termasuk tantangan besar yang dibawa oleh pandemi Covid-19. Kita telah membuktikan bahwa dengan tekad dan kerja keras, kita bisa mengatasi apapun.
Kesan.
Dalam pidatonya Bupati Suhardiman juga mengenang kesan dan pesan selama menjalani proses pendidikan di UNPAS.
Menurutnya, selama masa perkuliahan, dirinya tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan, tetapi juga membangun kenangan indah dan hubungan yang berharga. Persahabatan yang terjalin, diskusi-diskusi hangat di ruang kelas, serta tawa dan canda di sela-sela kesibukan belajar, semuanya akan selalu menjadi bagian dari diri kita. Kenangan-kenangan ini akan terus menginspirasi kita, mengingatkan kita akan betapa berharga dan bermaknanya perjalanan ini.
“Bagi saya, masa perkuliahan bukan hanya tentang memperoleh pengetahuan dan gelar, tetapi juga tentang hubungan dan interaksi yang kita bangun dengan para dosen. Setiap dosen yang saya temui memiliki peran khusus dalam perjalanan akademis saya, meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam hati dan pikiran saya” ucapnya.
Dia menambahkan, kemudian ada Dosen Prof. Azhar Affandi (Rektor) yang terkenal dengan pendekatannya yang tegas namun penuh perhatian. Beliau selalu mendorong kami untuk berpikir kritis dan tidak pernah puas dengan jawaban yang dangkal.
“Diskusi-diskusi di kelas beliau selalu hidup dan memacu kami untuk menggali lebih dalam, menemukan jawaban-jawaban baru, dan mengembangkan pemikiran analitis. Dari beliau, saya belajar tentang pentingnya integritas akademik dan etika dalam penelitian.
Tidak bisa saya lupakan juga bimbingan dari Prof. Iman Sudirman dan Dr. Atty Tri Juniarti yang menjadi promotor dan Co-Promotor Disertasi saya. Selama proses penulisan Disertasi, beliau tidak hanya memberikan arahan akademis, tetapi juga dukungan moral yang luar biasa,” tambahnya.
Suhardiman juga bercerita, saat dirinya merasa buntu atau kehilangan arah, beliau selalu hadir dengan kata-kata bijak dan dorongan yang membuat saya kembali semangat. Beliau mengajari saya tentang ketekunan, kesabaran, dan dedikasi terhadap penelitian.
Tidak hanya itu, Prof. Sidik Priadana, ada satu hal yang selalu saya ingat: dedikasi beliau tidak hanya terbatas pada pengajaran di kelas, tetapi peduli dengan perkembangan pribadi dan profesional kami, selalu siap mendengarkan, memberikan saran, dan bahkan membantu kami merencanakan masa depan.
“Mereka adalah sosok yang menginspirasi, yang dengan penuh kasih sayang dan perhatian membentuk kami menjadi pribadi yang lebih baik. Begitu juga dengan para Penelaah dan Dosen yang telah mengajarkan ilmu dan memberikan pengalaman yang luar biasa,” kenang Suhardiman.
Selain menyampaikan kesan, Suhardiman juga menyampaikan pesan agar selalu memberikan dukungan universitas terhadap penguatan Jejaring Alumni. Jaringan alumni adalah aset berharga yang dapat mendukung kemajuan universitas.
“ Saya berharap universitas memperkuat hubungan dengan alumni, membangun platform yang memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi antara alumni dan mahasiswa saat ini. Alumni yang terhubung dengan baik dapat memberikan bimbingan karier, peluang kerja, dan dukungan finansial bagi universitas. Kami berkomitmen akan membentuk Ikatan Alumni UNPAS di di Provinsi Riau, yang akan terus berkomunikasi dengan UNPAS dan juga Ikatan Alumni di daerah-daerah lain,” ujarnya.
Selain itu penguatan kelembagaan melalui pendirian kampus di luar Jawa bahkan sampai ke luar negeri
Komunikasi yang Terbuka dan Efektif: Mereka menginginkan komunikasi yang terbuka dan efektif antara universitas dan alumni, termasuk update reguler tentang perkembangan kampus, peluang kolaborasi, dan kegiatan alumni. (*)
