SINDOTIMES.COM, KUANSING – Ketua PAN Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Komperensi belum mau berkomentar banyak terkait sikap PAN di Pilkada Kuansing 2024. Dia meminta waktu paling lambat dua pekan lagi untuk menentukan koalisi PAN menghadapi pemilihan bupati dan wakil bupati Kuansing yang akan digelar 27 November mendatang.
“Sekarang belum bisa saya berkomentar banyak ya, pokoknya dalam bulan ini paling lambat sudah jelas arah PAN kemana. Dua pekan lagi lah, sabar ya,” kata Komperensi saat ditanya Sindotimes.com, Jumat (12/7/2024) siang.
Kendati irit bicara, tapi Komperensi menjelaskan sedikit alasan kenapa PAN belum menentukan sikap seperti PDIP dan Golkar yang telah menyatakan sikap maju sendiri sebagai calon bupati. Pasalnya, Komperensi beberapa minggu silam ikut dalam penjaringan bakal calon wakil bupati untuk pasangan bupati petahana Dr Suhardiman Amby.
“Saya kan lagi menunggu keputusan Gerindra (partai Suhardiman, red), setelah itu baru menentukan sikap,” ujarnya.
Jika Gerindra memilih sosok lain, tidak menutup kemungkinan Komperensi akan bergabung dengan PDIP untuk membentuk poros baru sebagai calon wakil dari ketua PDIP Kuansing H Halim.
“Dalam politik tidak ada yang tidak mungkin, bisa saja HK Jilid II terjadi kembali,” kata Komperensi.
Belakangan ini, PAN, PDIP dan PKB terlihat lebih akrab untuk menghadapi helat lima tahunan tersebut. Bahkan menurut informasi, ketiga partai ini kabarnya sudah bersepakat untuk membentuk poros ketiga menantang bupati petahana Dr Suhardiman Amby.
Hal tersebut sering diungkapkan oleh Ketua PKB Kuansing Musliadi. Dia menjelaskan, ketiga partai tersebut masih solid dengan kesepakatan awal untuk membentuk poros ketiga
Halim-Komperensi (HK) bukanlah penantang baru dalam dunia perpolitikan di Kuansing. Pilkada 2019 lalu, pasangan HK meraup suara kedua terbanyak setelah pasangan pemenang Andi Putra- Suhardiman Amby (ASA).
Genderang Perang Ditabuh.
Sementara itu, Ketua PDIP Kuansing H Halim telah “menabuh genderang perang” melawan bupati petahana Suhardiman Amby. Dirinya telah menyatakan sikap untuk menantang Suhardiman dalam memperebutkan kursi Kuansing 1.
Dengan hitung-hitungan yang matang, Halim merasa yakin bisa menumbangkan Suhardiman meskipun saat ini masih menjabat sebagai bupati petahana. Dasarnya, karena PDIP telah berhasil meraup suara kedua terbanyak pada Pileg 2024 silam. Ditambah lagi dengan kekuatan partai koalisi seperti PKB dan PAN, “Jika ini terjadi, saya yakin tumbang petahana,” kata Halim.
Sementara itu, menanggapi ancaman bakal adanya poros ketiga, kubu Suhardiman Amby malah terlihat santai. Kubu Suhardiman malah tidak ambil pusing dengan berbagai skenario yang bakal terjadi di Pilkada mendatang.
Koordinator Tim DPC Gerindra Kuansing Andi Cahyadi, Kamis (11/7/2024) kemarin menjelaskan pihaknya setakad ini terus mencermati perkembangan dinamika politik baik di tingkat nasional maupun daerah.
“Kami tidak akan gentar dengan berbagai skenario. Jangan kan tiga poros, dua calon aja kami yakin menang,” tutur Aheng.
Sebab itu kata Aheng, sembari mencermati situasi politik, Gerindra Kuansing juga telah mempersiapkan sosok bakal wakil bupati.
“Sosok bakal wakil sudah ada, tentunya sosok yang disukai masyarakat. Sejalan dengan itu kami tentunya juga mencermati dinamika politik saat ini,” ujar Aheng. (*)